Harold
Nama Panggilan :
- Harold
- Ayah (Oleh Phillip dan Lillian)
- Tuan Grace (oleh Wiggy dan Falsies Utara)
Usia : 40 tahun
Tanggal Lahir : 15 November
Hobi : Berburu
Cita-cita : Menjadi ayah yang baik
Gambaran Fisik
Gambaran Harold dari berbagai aplikasi pembuat Avatar |
Harold adalah seorang pria berkepala empat yang gagah. Tubuhnya jangkung dengan tinggi 183cm dengan berat badan 80kg. Semua beban itu akibat tulang yang kokoh serta otot-otot yang besar akibat kerja sehari-harinya yang kasar. Harold memiliki rambut berwarna merah yang tertata rapi, alis tegas dan tebal, serta tulang hidung yang mancung.
Matanya bulat, dengan iris hijau zamrud, dengan bulu mata yang tidak terlalu panjang. Wajahnya bulat terlihat ramah, tapi juga tegas, karena ditumbuhi janggut dan kumis yang samar. Pria ini tidak memiliki ciri khas selain tubuhnya yang menjulang tinggi bak pohon cemara.
Harold juga mewwarisi hampir seluruh struktur wajahnya kepada Phillip kecuali warna rambut. Harold gemar pergi ke mana-mana dengan kampak kecil serta busur, karena kedua hal itu sangat berguna untuk berburu. Ia juga sering membawa alat gerus tanaman, karena ia sangat ahli meramu obat.
Ketika masih remaja, Harold adalah pemuda dengan jiwa yang bebas dan mandiri. Bahkan terlampau bebas sampai memutuskan untuk hidup sendirian di tepi Hutan Tomer, Meninggalkan orangtuanya, serta kehidupan masa lalu, untuk memulai semua dari awal. Jiwa petualang dan keberaniannya membuat Harold tak pernah ada di rumah. Lebih asyik menjelajah hutan sampai ke pelosoknya.
Namun semua itu berbuah ketika dipertemukan dengan sang istri. Setelah menjadi suami serta seorang ayah dari dua anak, Harold belajar untuk lebih bertanggung jawab. Berkerja di kota, menjadi panutan, selalu di rumah menghabiskan waktu bersama keluarga. Harold yang dulu sudah berubah 180 derajat.
Namun semua itu berbuah ketika dipertemukan dengan sang istri. Setelah menjadi suami serta seorang ayah dari dua anak, Harold belajar untuk lebih bertanggung jawab. Berkerja di kota, menjadi panutan, selalu di rumah menghabiskan waktu bersama keluarga. Harold yang dulu sudah berubah 180 derajat.
Sebagai suami, Harold adalah pria yang penyayang, menghormati istri, membantu perkerjaan rumah sebisanya, serta setia. Dan sebagai seorang ayah, Harold adalah pria yang tegas, jenaka, pemberi petuah, serta guru yang andal. Terutama bagi Phillip. Ia ingin sang anak menjadi pemberani, serba bisa, tapi tidak perlu berjiwa terlalu bebas sepertinya.
Namun, di sisi lain Harold adalah pria yang mudah kehilangan arah, tak bisa membuat keputusan sendiri, serta agak melankolis. Ketika sang istri pergi untuk selamanya, ia bertahan dua tahun sebagai orang tua tunggal, tapi semakin lama semua terasa semakin sulit. Pada saat itulah Harold membuat keputusan terburuk yang pernah ia buat, yang tidak pernah berhenti ia sesali sampai sekarang.
Sifat Baik
Seperti tabiat ayah kepada anak laki-lakinya, Harold ingin Phillip menjadi pemuda yang tangguh serta bertanggung jawab. Mengajari pemuda itu segala hal untuk menjadi hebat. Phillip adalah anak yang bisa diandalkan, bahkan terkadang pria itu merasa malu pada anaknya, yang lebih mampu menangani masalah dengan lebih baik.
Lillian
Harold sangat menyayangi anak perempuannya dan menginginkan hal-hal terbaik untuk gadis itu. Wajah Lillian beanr-benar mirip dengan mendiang sang istri, seolah gadis itu adalah prasasti cinta mereka. Harold mengajarkan Lillian segala hal tentang meramu, pokoknya jangan sampai gadis itu memegang sesuatu yang tajam, atau mengerjakan sesuatu yang terlalu berat.
Wiggy
Harold ingat dahulu anaknya mempunyai teman khayalan. Ternyata teman khayalan itu asli, bahkan memiliki nama. Pemuda berambut ikal yang urakan itu juga berkali-kali meminta restu untuk menikahi Lillian. Tentu saja Harold menganggap itu sebagai lelucon. Lelucon konyol anak-anak.
Edmund
Awalnya Harold sangat membenci Edmund, karena telah membuat anak-anaknya mengalami hal-hal buruk. Namun, lama-kelamaan ia malah bersimpati dengan pemuda itu. Menurut Harold, pria jahat itu hanyalah bocah tersesat yang tidak tahu harus melakukan apa. Sama seperti dirinya saat ini.
Louise
Harold sangat tertarik pada Louise. Selain gadis itu adalah seorang ksatria, tapi juga karena Phillip menaruh rasa kepadanya. Harold percaya, siapa pun yang disukai Phillip adalah orang-orang yang menarik.
- Bijaksana, pemberani, dan tangguh.
- Kebapakkan.
- Jenaka dan dermawan.
- Guru yang andal.
- Tidak bisa membuat keputusan sendir.
- Melankolis.
- Gegabah dan terburu-buru.
- Mudah dipengaruhi.
Hubungan dengan Tokoh Lain
PhillipSeperti tabiat ayah kepada anak laki-lakinya, Harold ingin Phillip menjadi pemuda yang tangguh serta bertanggung jawab. Mengajari pemuda itu segala hal untuk menjadi hebat. Phillip adalah anak yang bisa diandalkan, bahkan terkadang pria itu merasa malu pada anaknya, yang lebih mampu menangani masalah dengan lebih baik.
Lillian
Harold sangat menyayangi anak perempuannya dan menginginkan hal-hal terbaik untuk gadis itu. Wajah Lillian beanr-benar mirip dengan mendiang sang istri, seolah gadis itu adalah prasasti cinta mereka. Harold mengajarkan Lillian segala hal tentang meramu, pokoknya jangan sampai gadis itu memegang sesuatu yang tajam, atau mengerjakan sesuatu yang terlalu berat.
Wiggy
Harold ingat dahulu anaknya mempunyai teman khayalan. Ternyata teman khayalan itu asli, bahkan memiliki nama. Pemuda berambut ikal yang urakan itu juga berkali-kali meminta restu untuk menikahi Lillian. Tentu saja Harold menganggap itu sebagai lelucon. Lelucon konyol anak-anak.
Edmund
Awalnya Harold sangat membenci Edmund, karena telah membuat anak-anaknya mengalami hal-hal buruk. Namun, lama-kelamaan ia malah bersimpati dengan pemuda itu. Menurut Harold, pria jahat itu hanyalah bocah tersesat yang tidak tahu harus melakukan apa. Sama seperti dirinya saat ini.
Louise
Harold sangat tertarik pada Louise. Selain gadis itu adalah seorang ksatria, tapi juga karena Phillip menaruh rasa kepadanya. Harold percaya, siapa pun yang disukai Phillip adalah orang-orang yang menarik.
Miranda
Harapan Harold ketika menikahi Miranda adalah sebagai pelipur lara. Baik bagi dirinya maupun kedua anaknya yang merindukan sosok seorang ibu. Miranda adalah istri yang baik, Harold mencintainya, setidaknya dia berusaha. Namun, wanita itu bukanlah ibu yang baik. Harold baru mengetahui itu di saat semuanya sudah terlambat.
Elli
Cinta abadi. Begitulah Harold akan menjabarkan apa posisi Elli di dalam hatinya. Elli telah mengubahnya menjadi pribadi yang baik, telah memberinya harta yang tidak ada tandingannya di dunia. Tidak ada wanita yang pernah Harold cintai sebanyak ia mencintai Elli. Sayangnya, sang istri pergi begitu cepat.
Tiffany
Harold hanya mengenal Tiffany dari cerita Phillip yang kedengarannya sangat hebat. Namun, seluar biasa apa pun sang anak menjabarkan bidadari itu, bagi Harold, Tiffany tetaplah orang aneh yang keberadaannya hanya khayalan.
Edgar
Baik Edgar maupun Harold tidak pernah ada yang saling kenal. Namun mereka bertemu di perang terakhir melawan Miranda. Bagi Harold, Edgar adalah ksatria yang luar biasa.
Harapan Harold ketika menikahi Miranda adalah sebagai pelipur lara. Baik bagi dirinya maupun kedua anaknya yang merindukan sosok seorang ibu. Miranda adalah istri yang baik, Harold mencintainya, setidaknya dia berusaha. Namun, wanita itu bukanlah ibu yang baik. Harold baru mengetahui itu di saat semuanya sudah terlambat.
Elli
Cinta abadi. Begitulah Harold akan menjabarkan apa posisi Elli di dalam hatinya. Elli telah mengubahnya menjadi pribadi yang baik, telah memberinya harta yang tidak ada tandingannya di dunia. Tidak ada wanita yang pernah Harold cintai sebanyak ia mencintai Elli. Sayangnya, sang istri pergi begitu cepat.
Tiffany
Harold hanya mengenal Tiffany dari cerita Phillip yang kedengarannya sangat hebat. Namun, seluar biasa apa pun sang anak menjabarkan bidadari itu, bagi Harold, Tiffany tetaplah orang aneh yang keberadaannya hanya khayalan.
Edgar
Baik Edgar maupun Harold tidak pernah ada yang saling kenal. Namun mereka bertemu di perang terakhir melawan Miranda. Bagi Harold, Edgar adalah ksatria yang luar biasa.
Quotes
“Kau tidak lemah, Elli, kau bahkan bisa bertahan selama ini. Aku yakin sebentar lagi kau akan sembuh!”“Jadilah kuat, Philly, ingat kau mempunyai seorang Adik, kau harus menjadi kakak yang tegar!”
“Kita bisa membuat Ibu semakin senang dengan berdoa, jadilah anak yang kuat, Lilly.”
“Elli, aku tahu kau yang meminta ini, tapi aku juga tahu bahwa ini akan menyakiti hatimu, bahkan hatiku."
“Aku tidak mampu menghadapi ini sendirian, aku minta maaf, tapi jangan khawatir, aku melakukan ini untuk anak-anak kita. Percayalah cintaku hanya untukmu. Selamanya.”
“Pertanyaan bodoh, Miranda. Aku mencintaimu, aku sayang anak-anakku, kalian semua berharga bagiku.”
“Pertanyaan bodoh, Miranda. Aku mencintaimu, aku sayang anak-anakku, kalian semua berharga bagiku.”
“Tidak apa-apa, Ayah hanya merasa sangat bangga. Kalian adalah anak-anak paling hebat yang pernah dimiliki seorang ayah.”
“Kau tahu, Miranda, sejauh apapun aku meninggalkan mereka, mereka pasti akan kembali, mereka anak-anak yang cerdas, dan aku yakin ikatan keluargalah yang membimbing anak-anakku kembali pulang.”
“Apa yang kau sebut manipulasi, aku menyebutnya cinta. Paling tidak, itu menurutku awalnya ....”
Trivia
- Harold selalu berusaha keras terlihat bijak di antara orang yang lebih muda.
- Warna kesukaan Harold adalah biru tua.
- Sebelum bertemu Elli, ia tidak pernah membayangkan mempunyai keluarga besar.
- Harold sangat bangga dengan Phillip. Dan selalu membanggakan sang anak di mana pun.
- Perkerjaan Harold adalah petani, juga sebagai kasir di salah satu kios di kota Briston.
- Harold tidak terlalu setuju jika Wiggy menyukai Lillian.
- Tapi sangat setuju jika Phillip menyukai Louise.
- Harold selalu memikirkan Elli meskipun sudah mempunyai istri baru.
Comments
Post a Comment