Ulang Tahun Ke 15 (Part Wiggy)
Harold dan Phillip sibuk sejak pagi, memindahkan perabot besar ke kamar baru Lillian. Lemari, ranjang tunggal, meja dan kursi baca, serta cermin rias diletakkan sesuai keinginan sang mandor, alias Lillian sendiri. Seharusnya proses pemindahan tidak perlu memakan waktu lama, tapi Lillian sangat signifikan dengan letak barang-barangnya. Tidak simetris atau tidak menempel cukup pada tembok akan membuatnya terganggu sehingga beberapa kali perabot itu harus digeser lagi dan lagi. “Baiklah, Lilly, kau sudah puas sekarang?” Harold mengelap peluh pada dahi, padahal udara dingin. Mungkin ada lima kali pria itu mendorong-menarik lemari pakaian. “Masih kurang beberapa senti atau mili barangkali?” Phillip menyambar penuh sindiran. Yang diajak bicara mengusap dagu sejenak. Mengeker dengan ibu jari, lantas menyunggingkan senyum. “Ini sempurna! Terima kasih, Ayah dan Phillip!” “Ah, akhirnya!” Phillip menjatuhkan tubuh pada ranjang, mengatur napas yang masih satu-dua. “Aku membuatkan kalian pai susu d