Elias dan Frigia

-

Elias


Nama Lengkap : Elias

Nama Panggilan :
  • Tuan Elias (Oleh Warga Goldwind)
  • Paman Elias (Oleh Keponakan)
  • Ayah (Oleh Felix)
Usia : 28 Tahun (Saat menikah)

Tangga Lahir : 1 Januari

Hobi : Mengoleksi vas antik

Perangai dan Kebiasaan

Anak bungsu biasanya menjadi kesayangan semua orang, tapi kehadiran Elias kadang dilupakan oleh Dominic dan Dilara. Itu sebabnya di bandingkan anak-anak Dominic dan Dilara, Elias merupakan yang paling mandiri, terbiasa melakukan segala hal tanpa bantuan, menyelesaikan masalah tanpa siapa pun tahu dirinya punya masalah.

Satu-satunya anggota keluarga yang selalu mengingat Elias hanyalah Apollo, kakak keduanya. Itupun karena pria itu selalu mengajak Elias melakukan hal-hal konyol berisiko tinggi. Sayangnya, Elias sangat mudah terpengaruh, dia sebenarnya sangat pintar hanya saja iming-iming serta janji manis adalah kelemahan Elias yang paling utama.

Sebagai suami, Elias adalah pria setia, walaupun tak jarang dia main mata pada wanita-wanita cantik di kota sehingga membuat Frigia kambuh. Sebagai ayah Elias adalah tipe keluarga, mendahulukan anak dan istri lebih dari apa pun. Namun, diam-diam dia merindukan masa-masa bujangnya yang sangat bebas.

Kemampuan Khusus

Kalau ditanya dari mana Elias mendapatkan rambut merah serta kemampuan Elemen Api, tidak ada yang bisa menjawabnya. Elias lahir bertepatan dengan erupsi gunung Pandora, Dominic dan Dilara percaya Dewa Hades ada hubungannya dengan kemampuan Elemen Api Elias. Entah itu kutukan atau anugerah.

Butuh waktu lama bagi Elias untuk mengendalikan Elemen Api miliknya, sebab Dominic hanya menguasai Bumi dan Angin sehingga tidak ada yang benar-benar mampu mengajarinya. Elemen Api Elias sering tak terkendali menyesuaikan suasana hatinya yang juga tidak terduga. Apa lagi Elias bukan tipe pria penyabar. Entah berapa banyak kasus kebakaran di Goldwind semenjak kehadiran Elias.

Trivia

  • Mengoleksi vas mungil sejak usia 5 tahun
  • Membenci keponakan-keponakannya, tapi juga sangat menyayangi mereka
  • Secara harifiah terbakar saat mengeluarkan emosi berlebihan
  • Pemalas, terutama dalam hal kebersihan lingkungan
  • Sering dianggap suami takut istri (dan memang benar)

Frigia


Nama Lengkap : Frigia

Nama Panggilan :
  • Nona Frigia (Oleh warga Goldwind)
  • Bibi Frigia (Oleh keponakan)
  • Ibu (Oleh Felix)
Usia : 26 tahun (saat menikah)

Tanggal lahir : 9 Juni

Hobi : Meramu obat dan memanggang

Perangai dan Kebiasaan

Frigia mempunyai keturunan Gorgon dalam darahnya, wanita itu menyembunyikan ini dari dunia selain kepada Elias yang ternyata tidak memedulikan fakta itu. Bahkan Elias meminta Frigia untuk jujur akan siapa dirinya, sebab Frigia adalah wanita yang luar biasa terlepas dari darah Gorgon dalam dirinya.

Frigia terkenal rendah hati, anggun, dan bertutur kata halus. Dia bahkan sering disandingkan dengan Dilara sendiri. Frigia juga keibuan dan sangat menyukai anak-anak. Itu sebabnya saat Felix lahir, Frigia meninggalkan segala hal di masa lalu untuk berfokus kepada anaknya.

Sebagai istri, Frigia penyayang dan pengertian, asal jangan membuatnya marah, jangan pernah menyakiti perasaan Felix, sebab itu tidak pernah berakhir baik bagi pihak lawan.

Kemampuan Khusus

Gorgon bisa mengubah apa pun menjadi batu dengan tatapan langsung. Itu juga menjadi kemampuan Frigia. Namun, Frigia bisa mengendalikan tatapan tersebut dalam kondisi normal. Kemampuan khusus itu menjadi bahaya saat Frigia terlampau marah hingga matanya bercahaya dan rambutnya mengembang. Saat itulah ia bisa mengubah apa pun menjadi batu tanpa kendali

Trivia

  • Kemarahannya bisa lebih menyeramkan dari Minerva
  • Menantu kesayangan Dilara
  • Masih memperlakukan Felix seperti bayi
  • Pernikahannya dengan Elias adalah yang paling meriah

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Quadruplets

-
Image
“Lost Silver, Glitchy Red, Cynthia the Candy Addict, Ben Drowned.” Chris menatap jejeran makhluk di hadapannya, empat calon monster berdarah dingin yang kini lebih terlihat seperti penghuni tempat sampah. Di sisi paling kiri terlihat pemuda tanpa lengan mengenakan pakaian kasual serba keperakan, rambutnya hitam sepanjang tengkuk tertutup topi cap terbalik, serta poni nyaris menutupi mata. Kepalanya terus tertunduk menatap sayu ke tanah. Di sebelahnya ada pemuda lain yang terlihat seperti kloning si perak, hanya saja berwarna merah. Dia jelas lebih tahu cara memakai topi daripada kembarannya meskipun terlihat lebih konyol. Tubuh pemuda itu beberapa kali pudar-timbul bak statik di video tape rusak. “ Drowned ? Memang tidak ada nama yang lebih kreatif!” Jason mendengkus di hadapan anak laki-laki berbaju serba hijau yang memakai topi runcing khas elf natal. Anak itu balas memelotot memamerkan mata merah menyala, ia memiringkan kepala lalu berkata, “Aku memang pernah tengglam, dan aku suka
Read more

Pan has Grown Up

-
Image
The little boy who had his wish come true is growing up a little bit by bit Ini adalah kisah tentang seorang anak laki-laki asal Inggris Raya. Seorang bocah yang terlampau manja sampai tali sepatu saja masih harus diikatkan. Dia juga sangat nakal dan kekanakkan, selalu melaksanakan kebalikan dari sebuah perintah. Jangan mencecerkan mainan! Dia malah menebar mainannya ke seluruh lantai. Jangan buang-buang kertas! Dia malah merobek begitu banyak kertas menjadi serpihan kecil dan membuangnya ke udara. Meskipun begitu, ayah dan ibunya benar-benar menyayangi anak mereka. Bocah itu ibarat wadah mimpi-mimpi indah bagi kedua orangtuanya, anak emas yang selama ini mereka dambakan, penerus generasi yang pasti membanggakan. Pada suatu malam, satu jam terlewat dari waktu tidur, terdengar suara langkah kecil mengendap-endap. Si bocah nakal turun dari ranjangnya demi menempelkan telinga ke dinding kayu untuk menguping kedua orangtuanya berbincang. Keduanya tengah membicarakan akan menjadi apa anak s
Read more

Keunggulan Dua Pangeran

-
Image
Beberapa bulan belakangan, pemandangan setiap pagi di Kerajaan Selatan didominasi para Elf yang berkerja penuh semangat riang gembira. Mengecat ulang, memperbarui pondasi, membabat tanaman benalu, menjahit gorden jendela. Segala hal yang bisa dirombak menjadi lebih baik akan mereka lakukan tanpa disuruh. Para Elf bekerja setiap hari sejak pagi hingga larut malam, bahkan mereka berinisiatif untuk berganti jam kerja sehingga kegiatan renovasi tidak berhenti selama 24 jam penuh. Berkat para Elf, Istana Selatan nyaris kembali terlihat baru hanya dalam tiga bulan. Istana Selatan menjadi bersih, kokoh, serta mewah, sebagaimana mestinya sebuah Istana. Namun, ada satu ruangan yang tidak pernah direnovasi satu kali pun, yaitu ruangan teratas di menara paling tinggi, alias ruangan Edmund. Setiap kali para Elf berusaha masuk, Edmund akan membentak mereka, lantas membuat Falsies-falsies malang itu kocar-kacir ketakutan. Sebelumnya, tidak pernah ada yang berani memasuki ruangan Edmund bahkan di dal
Read more