Minerva dan Silas
Minerva
Nama Lengkap : Minerva
Nama Panggilan
- Minerva
- Nyonya Minerva (oleh warga Goldwind)
- Ibu (Oleh Maxim)
- Bibi Minerva (oleh keponakan)
Tanggal lahir : 20 April
Hobi : Membaca
Perangai dan Kebiasaan
Seperti yang diharapkan dari anak sulung, Minerva bijak dan bisa diandalkan. Di antara adik-adiknya, Minerva jelas paling dewasa, berpikir paling rasional, serta menjunjung tinggi peraturan. Namun, segala sifat itu mejadikan Minerva sosok yang keras, tidak suka main-main, dingin, juga jarang senyum. Ekspresi wajah Minerva yang tegas seolah siap mengomeli segala hal membuatnya ditakuti baik oleh penduduk Goldwind, maupun keluarganya sendiri.
Saking patuhnya terhadap undang-undang, Minerva tak pandang bulu dalam menghukum seseorang. Tidak peduli jika si pelanggar merupakan adik kandungnya sendiri. Bahkan, hukuman akan lebih berat jika anggota keluarganya yang melanggar. Untungnya, baik suami maupun anaknya tidak pernah ada yang melanggar peraturan sehingga Minerva tak perlu khawatir merasa 'tidak tega', karena itu tidak akan terjadi.
Sebagai ibu, Minerva penyayang tapi agak kolot. Tidak punya selera humor, tapi paling tahu bagaimana cara menasehati sang anak. Dia ingin Maxim tumbuh bukan hanya menjadi hebat, tapi juga memiliki hati yang besar, dan jangan sampai terlalu dingin sepertinya. Terkadang, Minerva sendiri berpikir bahwa ia harus sedikit bersantai kadang-kadang.
Kemampuan Khusus
Minerva ahli sihir seperti sang ibu, tapi ia tidak mau melebihi kemampuan sang ibu demi menghormatinya. Minerva juga menurunkan sikap keras kepala dan keteguhan sang ayah. Jika Goldwin butuh keadilan, maka mereka akan mendatangi Minerva.
Trivia
- Menjadi algojo jika adik-adiknya membuat masalah.
- Mengeluarkan cahaya terang dari mata jika sedang marah.
- Menguasai ilmu sihir tingkat tinggi di usia 10.
- Bisa melayang tinggi dengan kemampuan sihirnya.
- Diam-diam sangat bersyukur kepada Dewa, karena sang anak tidak seunik keponakan-keponakannya.
Silas
Nama Lengkap : Silas
Nama Panggilan
- Silas
- Tuan Silas (oleh warga Goldwind)
- Ayah (oleh Maxim)
- Paman Silas (oleh keponakan)
Tanggal lahir : 29 Februari
Hobi : Mempelajari senjata baru
Perangai dan Kebiasaan
Silas berasal dari keluarga biasa di kalangan menengah. Dia dermawan, murah senyum, penyabar. Pokoknya, setiap sifat sang istri, Silas adalah kebalikannya. Orang-orang percaya itulah alasan mereka menikah, hanya Silas yang bisa mendinginkan Minerva. Bahkan, hanya Silas yang berani mendebat sang istri, mengingatkan bahwa manusia pasti ada salahnya tidak peduli istimewa atau tidak.
Sebagai ayah, Silas merupakan sosok yang seru. Tidak hanya menjadi ayah, Silas ingin menjadi sahabat bagi Maxim. Pria itu sangat bangga kepada anaknya, terutama saat anak itu mengatakan bahwa ia ingin menjadi kesatria ulung. Silas juga menjadi guru bagi keturunan termuda Goldwind. Mengajari bidang persenjataan berat serta strategi perang.
Beberapa orang mengatakan, sebab terlalu sering menghabiskan waktu bersama anak-anak, pria itu menjadi seperti anak-anak. Belum lagi ipar-iparnya yang bisa dibilang tidak terlalu dewasa. Namun, Silas tidak menganggap itu sebagai hinaan. Semua orang punya sisi kekanakan dalam dirinya, tidak peduli seberapa tua usia mereka. Begitu kata Silas.
Kemampuan Khusus
Sebagai kesatria istimewa, Silas menguasai semua senjata yang ada di muka bumi. Pedang, kampak, trisula, busur, tombak. Sebutkan satu jenis senjata perang, maka Silas pasti menguasainya. Jika tidak pun, dia akan mempelajari senjata tersebut, dan pasti berhasil menguasainya. Silas juga ahli strategi, setiap serangan yang dipimpin oleh Silas selalu memperoleh kemenangan. Dia membagi ilmu tersebut kepada anak-anak, juga menjadi salah satu guru di akademi Goldwind.
Trivia
- Terlalu pemaaf dan tidak tegaan, sampai-sampai semua orang akan memintanya sebagai pengacara, dan memohon keringanan hukuman kepada Minerva.
- Kesatria unggulan Goldwind. Bahkan sampai punya buku biografi sendiri.
- Selalu membanggakan Maxim ke semua orang.
- Tidak pernah menuntut, tapi juga agak tidak setuju jika Maxim mempelajari sihir. Menurut Silas, laki-laki tidak cocok emnjadi penyihir.
Comments
Post a Comment